Minta izin dulu dengan Cikgu Dee, yaaa...:))

Friday 5 October 2012

[Laa Tahzan Cikgu] Ekspresi Kasih Sayang tuk Cikgu (satu).

Irvan : Cikgu...cikgu...tau tak Fun Fair??
tanyanya serius,

Cikgu Dee : Hmm...iyaa tau...

Irvan : Saye teriiiiingiiin pegi sanee...ajak cikgu!
senyum khasnya menggantung indah,

Aku pun menahan tawa, dan akhirnya tersenyum lebar....sambil berucap...

Cikgu Dee : iyee kee...Irvan nak ajak Cikgu main ape? :))

Sept 2012
Semenanjung Malaysia

*****

Fun Fair kurang lebih seperti suasana pasar malam yg ada di tanah air, penuh permainan untuk anak-anak seusia Irvan yg masih TK. 
 
Bahagia begitu sederhana, bukan? Seperti anak (murid) ku yg senantiasa membuat 'kejutan-kejutan' indah! Subhanallah walhamdulillah.....:))

Laa Tahzan Cikgu-Anakku kena 'gantung' ??

Siang yg agak lenggang. Muridku Khan, datang mberi salam. Tak ada apa apa. Ia hanya ingin bmain drumahku bsama anak2. Usai bkemas, dan mulai berbincang dg nya. Sjurus pandanganku tertuju pd luka di dekat alis sbelah kiri matanya. Aku cukup thenyak.

Ia pun bercerita : 'saye kene gantung, cikgu kat sekolah'. Maknanya ia tidak blh masuk skolah menengah (SMP) selama 1 minggu. Allah yaa kariim. Inikah cr mghukum para pelajar yg bsalah?? Aku tgugu, mdengar uraian singkat kisahnya.

Hanya karena emosi yg luar biasa, ia membalas memukul kepala kawannya dg kayu, diawali kawannya lah yg telah menyepak Khan hingga ujung keningnya bdarah, tsungkur meja. Sbatas mana ia jujur bercerita, aku sgt bsedih. Krn Khan jg muridku.

Aku tau krg lebih latar belakang klgnya yg broken home. Kenakalannya bagiku adalah bentuk ia mcari phatiaan. Dan...'akhir tahun ini, mak nak hantar saye pegi duduk asrama' tuturnya. Khan.., cikgu tak miliki apapun selain ilmu dan doa yg tulus untukmu, kelak...jadilah anakku yg lebih tegar dan jgn jauh dari Tuhan dalam menjalani kehidupan mu yg msh sgt panjang, nak. Aamiin. DR, Oct 2012.

Laa Tahzan Cikgu- Amran, amanah dari 'langit'.

Tahukah, kawan... Tkadang Allah menutupi rasa susah hati,dan mgantinya dg sbuah amanah 'besar' untuk kita ambil hikmahnya. Sebut saja namanya Am. Kelas 4 SD. Wajahnya bak keturunan orang bangsawan, alias bersih dan tampan. Stiap kali hadir di kelasku mgajar, ia selalu bpenampilan rapih dg pakaian melayu serta songkoknya. Sekali dua kali, aku tak mghiraukannya. Cukup sibuk dg murid2 ku yg lain.

Meski dmikian aku myempatkan myapanya sesekali. Diapun cukup sopan mjawab. Aku suka mgusik dg ptanyaan ,'mgapa tak ikut blajar skali, Am? Cakaplah ke ibu..' yg dtanya hy mgelengkan kpalanya..'ibu tak nak..' pnah jg dia mjawab dmikian. Hingga, pjumpaan kami mjd lbh sering. Dan, ia datang hy untk mhantar kawannya yg blajar di tempat kami.

Sampailah pbincangan malam tadi, aku btanya serius pd Am. Tentang ayah-ibu nya, tentang semua.. Hingga,aku dbuatnya tsentak..ketika ia katakan, ibu hy suri rumah, tak de keje. Ayah..ayah saye tak tau kemana..wajah polosnya nampak biasa2 sj, bhkan ia lbh sering tsenyum jika dtanya. Dan, kawannya lah yg mjelaskan..bhwa Am sdh tak miliki ayah lagi. Ibu dan ayahnya sdh bercerai. Aku tdiam sesaat. Mghela nafas, dan spontan bkata padanya..nak, esok mulalah blajar dg cikgu! Tak payah fikir msalah yuran. Allah Maha Kaya, aku membatin.


Dan, senyum di wajah Am nampak spt bulan purnama. Cerah sekali. Subhanallah. Gantian aku yg menahan haru, akan amanah baru yg datangnya dari 'langit'. DR. oct 2012. semenanjung malaysia.

Laa Tahzan Cikgu- Me and make up, soo??

Sbenarnya, aku senantiasa mjaga penampilan agar tdk nampak kusam,apalagi pucat. Sedang, sejak gadis aku tlah bsahabt dg si anemia hg saat ini. Apatah lg stiap hari aku slalu mgajar dan bjumpa byk orang. Tiba tiba, kmarin petang Qis btanya 'cikgu..pakai lipstik ke..?!' ups, dlm hati aku jd btanya2 ,salahkah,nak?? Kemudian, sejam kemudian murid ku yg baru dtg spontan btanya 'cikgu,nak kemane hr ni!?? Mm,mdadak aku yg bingung..lanjt btanya, dan ia mjawab 'iyelah,cikgu nak kmana pakai make up'...tawapun bderai, oow..tnyata hanya memakai pelembap dan pmerah bibir sdhana, aku jd nampak sgt berbeda, hg byk mbuat ptanyaan dr anak2 muridku...@_@

Monday 1 October 2012

Ekspresi Kasih Sayang tuk Cikgu (dua)

[Laa Tahzan Cikgu] Ekspresi Kasih Sayang tuk Cikgu (dua)

Sudah dua hari ini, Qis berkisah tentang ibunya yang sedang pergi keluar negeri (Bandung-Indonesia). Aku hanya menyimaknya, tanda aku sungguh-sungguh mendengarkannya.

Tiba-tiba, petang tadi aku jumpai tulisan sederhana diatas tulisan jawinya yg bertuliskan....''Saya Sayang Cikgu'' lengkap dengan gambar matahari, bunga-bunga dan love love yg

indah...Subhanallah,

Aku pun berucap spontan, "Benarkah Qis sayang kat Cikgu?" sambil tersenyum dan menggodanya,

Ia pun membalas senyumku, sambil menutup wajahnya dengan buku.

Sept 2012
Semenanjung Malaysia.
*****

Sungguh, petang yang indah.
Allah 'menghadiahkanku' kebahagiaan, Alhamdulillah....

Wednesday 19 September 2012

Tak takut akan GELAP! :))

Kemarin malam, waktu menunjukkan pukul 09.30 malam, belum lama aku selesai berkemas ruangan tempat mengajar. Menyuruh kedua lelaki kecilku ke surau tuk sholat Isya berjamaah, dan mengajak kedua lelaki kecil lainnya segera ke tandas bersih-bersih, bersholawat dan akan segera pulas tertidur......namun, tiba-tiba...zzzleep!

Whuaaa, tutup lampu (baca=mati lampu) secara tiba-tiba!! @_@


*****

Hingga, keesokan harinya kujumpai wajah-wajah 'pelangi-ku'....
Berbagai macam cerita pun meluncur dari bibir-bibir mungil itu. Berkali-kali senyum dan tawa pun menghiasi wajahku. Aku turut gembira dan menikmati sajian khas cerita masing-masing!

Mungkin beginilah...cara Allah menghibur hatiku :)
Sudah beberapa hari ini, kesehatan kurang bersahabat baik denganku. Demam, pening dan seseme bergantian hingga batuk yang terakhir kurasai. Namun, hari ini luar biasa! Semua rasa sakitku cukup berkurang, aku benar-benar mendapat 'obat' dari anak-anak muridku.

Mimik wajah mereka yang sungguh ekspresi, tak mudah kulupakan. Ternyata, GELAP adalah sesuatu yang menyeronokan bagi mereka semua, meski ada rasa takut, cemas, namun berkumpul bersama keluarga masing-masing amat sangat menggembirakan! :)

Ahh...coba kalau kau dapat menikmati cara mereka bercerita tentang malam yang gelap! Syazwan, Farhan, Aris dan Aam...mempunyai cerita yang sama, meski tidak bersamaan. Mereka menikmati berpusing-pusing taman (daerah tempat kami tinggal) dengan sepeda motornya! Bahkan, sempat-sempatnya membuat uji nyali dengan mendekati Flat (rumah susun) yang nyaris tak berpenghuni lagi, ssssssssstttt....sebelah flat tersebut pun kuburan china!

Ada juga cerita dari Idham yang asyik menikmati main PS 2 hingga lampu menyala!? Oow...
ada juga Irvan yang bercerita lebih kepada manfaat, ia benar-benar tidak terganggu akan Gelap, sebab ibunya miliki lilin aromaterapi! Berbeda dengan Farhanah, yang sedia obat nyamuk bakar. Sehingga dapat berfungsi pula tuk mengusir serbuan nyamuk-nyamuk nakal, heehee....

Murid-murid perempuan tak kalah seru ceritanya, ada yang bercerita tidur didalam kereta dalam masa beberapa jam saja?? ada yang tidak memakail Touchlight karena tiada pelita (baca=lilin), dan akhirnya Syaqila muridku yang agak pendiam akhirnya ikut bercerita ketika hendak pulang, bahwa seluruh keluarganya tidur diruang tamu, wahh..samaan dengan Cikgu niih...:D


Yaa...yaa....terimakasih, Allahku....
Akan suguhan cerita dari mereka yang sangat menarik dan antusias. Aku tidak merasa 'sepi', bersama mereka aku adalah sang buku diary :)

Jika mengenang GELAP maka usahlah takut....
reasakan kelak kita jua akan masuki alam kubur yang Gelap Gulita (tergantung kepada amalan kita di dunia), dengan GELAP terekam suasana yang berbeda menjadi sangat special,bukan!? :)



D.Rahmajanti;81
Semenanjung Malaysia.









Saturday 15 September 2012

Putri Chinese, Lin... :)

"Cikgu Dini, cikgu Dini....saye dah selesai..."
Begitulah sapaan Lin. Menjadi special adalah ...ia selalu memanggilku dengan namaku : Cikgu Dini, dalam hal apapun. Dan, aku merasa bahagia dibuatnya. :)

Lin, si putri china. Aku pun miliki pandangan khusus untuknya. Matanya yang kecil nan bulat, hidung tak begitu mancung, pipi gebu dan kulit yang sangat putih. Tahun depan ia sudah harus masuk Tadika 6 tahun. Alhamdulillah, selama satu bulan berinteraksi denganku, ada kemajuan. Ya, kemajuan yang sangat berarti bagiku. Di awal, aku masih sangat berhati-hati tuk mengajarinya mengeja huruf-huruf hijaiyah. Dahulu, ketika aku selalu mengulang bacaannya yang belum lancar, mendadak raut wajah yang semangat tiba-tiba melemah, tertunduk...dan air mata mulai menggantung di kedua pelupuk matanya. Aku jadi sedikit risau.

Hingga, hari-hari berikutnya pun demikian. Selepas, aku komunikasikan pada ibunya, Lin memang demikian, sedikit sensitif. Intinya, ia hanya mau membaca sekali, ahh Lin heehe..

Kini, wajah sendu itu berubah 180 derajat!
Setiap berjumpa, senyumnya sudah menggantung di wajah, aku pun membalas tuk tersenyum lebih manis lagi ...:))

Sapaan, cikgu dini pun semakin familiar di telingaku, tentunya diiringi dengan semangat membacanya pula...ahh Lin....anakku, Alhamdulillah :)


Dini Rahmajanti (Dee)
Semenanjung Malaysia.